Banyak sekali rencana-rencana besar yang kita buat nggak pernah jadi-jadi. “Ah nanti saja. Supaya lebih sempurna, lebih perfect gitu lho. Sekarang kan belum waktunya. Malah kalau dipaksakan juga hasilnya bisa-bisa ngaco!”
Itulah satu alasan dari sekian banyak alasan. Akan tetapi besoknya begitu lagi. Ditunda lagi. Bahkan ketika benar-benar kita sudah siap, tiba-tiba ada saja yang menyebabkannya nggak jadi lagi.
Pernah begitu? Saya sering banget lho. Tapi sekarang saya sadar sebenarnya untuk memulai sesuatu kan ngga mesti lengkap dulu. Ngga mesti benar dulu. Kalau semuanya kita tunggu sampai benar-benar memuaskan, kayaknya sih dunia ini jadi sempit terus. Mulailah sekarang juga. Mungkin memang nggak enak hasilnya, tapi kalau terus kita bergerak, insyaAllah hasil akhir akan semakin baik dan makin sempurna.
Perjalanan hidup kita pun ternyata begitu. Karena itu salah satu tujuan hidup manusia memang adalah “kesempurnaan manusia”. Karena itulah kita terus melakukan perjalanan ruhani. Karena itu pula kita diperintahkan terus mendekati-Nya dengan terus memperbaiki diri menuju kesempurnaan diri. Kita harus terus bergerak dari makhluk yang memiliki watak-watak hewani menuju makhluk tinggi nan mulia. Setuju?
Tapi setuju aja sih ngga cukup. Kalau kita memang ingin bergerak, melakukan perjalanan ruhani berniatlah. Tanpa niat tentu semua amal sholeh kita tidak lagi berarti. Dengan berniat, berarti kita telah mengambil keputusan. Hal kecil yang membuat perbedaan besar, itulah dia keputusan.
Apakah saya benar-benar sudah membuat keputusan? Tentu saja saya harus membuat keputusan setiap hari, setiap saat barangkali. Ketika akan shalat, tentu saja ada pilihan untuk menunda, apapun sebabnya. Tapi kalau kita mau membuat keputusan, berniat untuk sekarang juga shalat, tentu beda hasilnya. InsyaAllah jika saya terus berlatih membuat keputusan-keputusan kecil… pasti ada perubahan, pasti ada peningkatan, pasti ada hasil.
*** penulis: Nilna Iqbal