Kata-kata taqwa sangat sering kita dengar. Hampir setiap hari. Namun bagaimanakah makna praktis yang sebenarnya? Bagaimana aplikasinya?
Dalam pelajaran di sekolah saya diberitahu guru bahwa makna dan pengertian taqwa adalah menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangan Nya.
Tetapi secara PRAKTEK nya seperti apa pengertian TAQWA kepada Allah tsb?
Maksud saya, bagaimana jadi orang bertaqwa itu dalam praktek hidup sehari-hari? Ini barangkali yang jadi titik perhatian utama kita. APLIKASI nya gimana?
Kita insyaAllah sepakat, dalam mengarungi hidup ini, setiap saat kita senantiasa dihadapkan dalam berbagai pilihan-pilihan. Ada pilihan yang mudah yang tidak memerlukan banyak pertimbangan, tapi terkadang kita juga berhadapan dengan pilihan yang sulit dan dilematis. Kita seperti berada di persimpangan jalan, mau pilih ke kiri atau ke kanan?
Yakinlah pada saat dilematis seperti itu sesungguhnya Allah SWT telah mengilhamkan kepada kita petunjuk, sebagaimana telah tersirat dalam Firman Nya pada surat Asy Syams ayat 8-10:
“maka Allah ilhamkan kepada jiwa (kita) (jalan) kefasikan dan (jalan) ketaqwaan,maka sungguh beruntunglah orang yang (memilih) jalan mensucikan jiwa itu dan sungguh merugilah orang yang
(memilih jalan) mengotorinya”
Kita bisa merasakan sendiri kebenaran ayat tsb. Saat pilihan-pilihan sedang terbuka di depan mata kita, saat kita dibuat ragu mana yang harus kita pilih …. sesungguhnya kita bisa mendeteksi keberadaan
dua pilihan/jalan tsb …. Hati kecil kita ikut “bicara”.
Nah, pada saat itulah sesungguhnya KITA DIUJI.
Apakah kita akan memilih jalan ketaqwaan …. sehingga saat itu kita disebut BERTAQWA.
Ataukah kita akan memilih jalan kefasikan!
Ini benar-benar aplikatif. Sesungguhnya tiap saat kita berada dalam persimpangan, lalu apa pilihan atau putusan yang akan kita jalankan. Itulah yang akan membuat diri kita disebut bertaqwa atau bukan. Banyak contoh dalam hidup keseharian ….
Saat uang sedang kurang, misalnya… tiba-tiba kelihatan ada kesempatan. Kebetulan kita memegang uang titipan orang, baik itu uang umat, uang organisasi, uang kantor, ataupun uang gaji karyawan yang sudah harus dibayarkan (sudah jatuh tempo untuk dibayarkan)
“Ah, pinjam dulu aja bentar” bisik syetan
Hati-hati! Terkadang hal-hal yang terlihat remeh, sepele … jika kita tidak waspada dengan TIPU DAYA …. sekali lagi TIPU DAYA SYETAN
bisa-bisa kita terjerumus.
Jika uang titipan yang ada di tangan, lalu kita gunakan tanpa setahu yang empunya/berhak, untuk keperluan yang tidak sesuai dengan maksud si penitip tersebut … maka tidak boleh kita memakainya.
Jika kita memang sedang butuh uang, maka jalan yang harus kita tempuh adalah menghubungi si pemilik uang tersebut, apakah ia mengizinkan kita pinjam dulu atau tidak.
Ini pilihan memang. Jalan taqwa atau jalan fasiq!
Dengan demikian, dalam istilah lain, saya memaknai TAQWA sebagai SIKAP MEMILIH JALAN ALLAH SWT ketika dihadapkan pada dua atau lebih
alternatif sikap atau perbuatan.
Hidup ini senantiasa berada dalam pilihan-pilihan. Dalam berbisnis misalnya pasti banyak situasi yang membuat kita berada dalam persimpangan. Begitu juga dalam situasi keseharian kita lainnya.
Nah pilihan jalan mana yang akan kita putuskan?
Semoga kita senantiasa mampu memilih jalan-jalan ketaqwaan. Senantiasa memilih untuk menghindari pilihan-dosa dan secara berani senantiasa memutuskan memilih-jalan-Allah SWT dibanding pilihan-pilhan lainnya. Inti nya itu.
KEBERUNTUNGAN YANG BAKAL DIPEROLEH
Sungguh beruntung orang-orang yang taqwa. Allah SWT akan memberikan banyak sekali BENEFIT atau KKEBERUNTUNGAN bagi kita jika kita MEMILIH menjadi ORANG YANG BERTAQWA.
Berikut ini adalah beberapa keuntungan yang sempat saya catat:
1. Allah swt akan menjadikannya sebagai manusia yang “furqan”
yang dapat membedakan yang haq dan batil, salah dan benar (Al-Anfal: 29)
2. Allah SWT akan senantiasa memberinya jalan keluar (Ath-Thalaq: 2)
3. Allah SWT akan memudahkan segala urusannya (Ath-Thalaq: 4)
4. Allah SWT menghapus kesalahan dan melipatgandakan pahala baginya (Ath-Thalaq: 5)
5. Allah SWT akan memberi rezeki padanya dari arah yang tidak terduga (Ath-Thalaq: 3)
6. Allah SWT menyediakan tempat kembali yang baik (Shad: 49)
7. Allah SWT akan menempatkannya dalam naungan yang teduh/tenang (Al-Mursalat: 41)
8. Allah SWT memberikan kemenangan padanya (An-Naba: 31)
9. Allah SWT menyediakan surga baginya (Ali Imran: 133)
Terima kasih.